BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, teknologi terus
berkembang. Banyak produk-produk yang semula hanya kita jumpai secara
konvensional secara fisik sekarang dapat kita temukan di internet dan malahan
terdapat beberapa produk yang hanya terdapat di internet, salah satunya adalah game online. Game
Online adalah gabungan dari dua kata yaitu Game (permainan) dan Online
(daring). Game Online adalah sebuah permainan berbentuk video yang hanya bisa
dimainkan jika perangkat yang digunakan untuk bermain terhubung dengan jaringan
internet. Game saat ini tidak seperti
game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa dimainkan maksimal oleh
dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game online
bisa dimainkan lebih dari 100 orang sekaligus dalam waktu yang sama dan tempat
yang berbeda. Pemain game online juga bisa berkomunikasi dengan
pemain lainnya pada saat bermain. Game
online dapat dimainkan di komputer,
konsol, website internet dan juga handphone.
Akhir-akhir ini, game online berkembang
sangat pesat. Permainannya semakin menyenangkan dan menarik perhatian para
siswa. Siswa yang awalnya hanya memainkan game
dengan tujuan refreshing atau hiburan
sekarang menjadi ketagihan memainkan game
online dan menjadi tidak fokus dalam
belajar. Ketagihan bermain game online membawa dampak bagi para siswa,
yang paling dikhawatirkan adalah dampak negatif dalam segi pemanfaatan waktu
dimana para siswa tidak lagi memperhatikan waktu belajar karena game online
ketika dimainkan akan membuat pemainya secara tidak sadar menghabiskan waktu
berjam-jam didepan komputer tanpa mempedulikan lagi waktu belajar dimana
sebagai pelajar tugas utamanya adalah belajar.
Bukan hanya waktu belajar saja yang tersita, kadang pula waktu beribadah
juga dilewati dengan mudahnya dan tentunya hal ini sangat sangat menghawatirkan
bagi pendidikan akhlak anak usia dini. Dampak negatif lain adalah kurangnya
interaksi dengan lingkungan sekitar seperti dengan lingkungan yang paling dekat
yaitu lingkungan keluarga (komunikasi di tingkat keluarga dengan orang tua dan
kakak adik menjadi sangat terbatas bahkan tidak jarang tidak ada tegur sapa).
Komunikasi dengan lingkungan tetangga dan teman juga semakin jarang dilakukan
dan cenderung hanya dilakukan ketika terdapat keperluan saja.
Berangkat dari permasalahan diatas dimana
penulis merasa prihatin dan peduli melihat kondisi tersebut dan mencoba untuk
menggali secara lebih dalam serta
meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan “Dampak Game Online terhadap Prestasi Siswa”.
1.2
Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Game Online?
2.Kapan game
online diciptakan?
3. Bagaimana sejarah game online?
4. Apa dampak game
online terhadap prestasi siswa?
5. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari game online?
1.3
Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang penulis
buat maka penulis membatasi masalah pada karya tulis ini hanya berkaitan dengan
“Apa dampak game online terhadap prestasi siswa?” dan “Bagaimana cara mengatasi
dampak negatif dari game online?” agar penetilian ini tidak
terlalu luas, tidak terlalu bias dan lebih fokus.
1.4
Tujuan Penelitian
1. Memberikan informasi tentang dampak game online
terhadap prestasi siswa.
2. Memberikan solusi atau saran terhadap dampak
negatif game online.
3. Menambah wawasan siswa Indonesia tentang game online.
1.5
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
pada karya tulis ini adalah studi pustaka, yaitu mencari informasi dari buku,
jurnal online, dan internet sebagai
referensi.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Game Online
Game Online
(Permainan Daring) adalah sebuah jenis video permainan berbentuk program yang
memanfaatkan jaringan internet sebagai medianya. Game online mengharuskan
pemainnya terhubung ke jaringan internet agar bisa dimainkan. Dengan
memanfaatkan jaringan internet, pemain game
online bisa terhubung dengan pemain
lainnya.
Menurut Bobby Bodenheimer (1999: 129), game online
adalah program permainan yang tersambung melalui jaringan yang dapat dimainkan
kepan saja, dimana saja dan dapat dimainkan bersamaan secara kelompok diseluruh
dunia dan permainan itu sendiri menampilkan gambar-gambar menarik seperti yang
diinginkan, yang didukung oleh komputer.
2.2
Jenis-Jenis Game Online
Game online
memiliki banyak jenis, yaitu:
1. First Person
Shooter (FPS)
Game First Person
Shooter (FPS) adalah game yang mengambil sudut pandang orang
pertama sehingga seolah-olah pemain sedang berada dalam permainan tersebut. Game FPS
adalah game peperangan dengan
pemain-pemain lainnya menggunakan senjata yang telah diberikan. Beberapa contoh
game FPS adalah Counter Strike, Call of Duty, dan Point Blank.
2. Real-Time
Strategy (RTS)
Game Real-Time
Strategy (RTS) adalah game strategi berbentuk perang. Pada
permainan ini biasanya pemain dapat membangun bangunan, menambahkan tentara,
dan mengatur tentara. Pemain dapat mengatur strategi dalam waktu apapun. Contoh
game RTS adalah Age of Empires
dan StarCraft.
3. Role-Playing
Games
Game
Role-Playing Games adalah game dimana pemain memainkan peran
tokoh-tokoh khayalan. Contoh game RPG adalah Pillars of Eternity dan Sunless
Sea.
4. Cross-Platform
Online Games
Cross-Platform adalah jenis game
ini dapat dimainkan dengan perangkat yang berbeda. Contohnya Fortnite dapat dimainkan di PC, PS4,
Xbox, dan mobile.
5. Browser Games
Browser Games adalah game yang
dimainkan pada browser seperti Mozila
Firefox, Chrome, Opera, atau Internet Explorer. Teknologi grafik berbasis web seperti Flash dan Java menghasilkan permainan yang dikenal dengan “Flash games” atau “ Java games”.
Contoh browser games adalah Divine Storm dan Dragon Awaken.
6. Simulation
Games
Simulation games
adalah game yang tujuannya memberi
pengalaman melalui simulasi. Game
jenis ini biasanya menggambarkan dunia nyata dan pemain harus bertanggung jawab
atas sebuah tokoh atau karakter. Ada beberapa jenis game simulasi yaitu life-simulation
games, construction and management
simulation games, dan vehicle
simulation. Contoh game jenis ini
adalah The Sims, Cities: Skyline, Zoo Tycoon.
7. Massively
Multiplayer Online Games (MMOG)
Massively
Multiplayer Online Games adalah game dimana pemain bermain dalam dunia
yang skalanya besar (>100 pemain) dan setiap pemain dapat berinteraksi
langsung seperti dalam dunia nyata. MMOG
memiliki banyak jenis seperti:
·
MMORPG (Massively Multiplayer Online Games Role-Playing
Games)
·
MMORTS (Massively Multiplayer Online Games Real-Time
Strategy)
·
MMOFPS (Massively Multiplayer Online Games First
Person Shooter)
·
MMOSG (Massively Multiplayer Online Games Social
Games)
Contoh
game MMO adalah Runescape, ArcheAge, dan Rift.
2.3 Pengertian Prestasi
Menurut Sumadi Suryabrata (2006: 297),
prestasi adalah nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh
guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu.
Sedangkan menurut Zaenal Arifin (2012: 3), prestasi adalah hasil dari
kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.
Berdasarkan definisi-definisi di atas,
dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari usaha. Prestasi berasal dari
bahasa Belanda yaitu prestatie. Prestasi dapat dicapai dengan
mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan
diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan. Karakter orang yang
berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang
menyerah, dan menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karakter-karakter
tersebut menunjukan bahwa untuk meraih prestasi dibutuhkan kerja keras.
2.4
Dampak Positif Game Online
Game online
dapat memberikan dampak positif kepada pemainnya. Berikut adalah dampak positif
game online terhadap prestasi siswa.
1. Pengenalan
Teknologi
Game online
biasanya menggunakan teknologi terbaru yang ada pada masanya sehingga secara
tidak langsung mengajarkan siswa untuk lebih memahami teknologi informasi yang
sedang berkembang.
2. Melatih
Bahasa Inggris
Game online
biasanya dibuat oleh perusahaan luar negeri yang menggunakan Bahasa Inggris
walaupuan ada beberapa game lokal .
Dengan game berbahasa Inggris, secara
tidak langsung seorang siswa akan belajar Bahasa Inggris agar dapat memainkan game tersebut. Melalui game online,
kemampuan berbahasa Inggris siswa akan meningkat.
3. Mengurangi
Stress
Siswa yang baru pulang dari sekolah dapat
bermain game online untuk menghilangkan rasa jenuh dari tekanan-tekanan yang
didapat pada saat belajar di sekolah. Dengan bermain game, seorang siswa dapat melepaskan kelelahan untuk sementara
waktu.
4. Melatih
Logika
Dalam game
online, seorang pemain diharuskan
untuk menganalisa dan memecahkan suatu masalah agar bisa memenangkan permainan
dan untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan logika.
5. Meningkatkan
Kreativitas
Permainan bisa membantu siswa untuk
mengembangkan imajinasi mereka. Siswa akan berimajinasi tentang hal-hal baru
yang dapat mereka temui ketika bermain game.
Siswa bisa mendapatkan ide menarik dari bermain game dan kemudian diaplikasikan di dunia nyata.
6. Melatih
Kerjasama
Pada game
Multiplayer (banyak pemain), siswa
diajak untuk bekerjasama dengan pemain lain sehingga akan
mengurangi sifat egois pada siswa.
7. Melatih Konsentrasi
Bermain
game online bisa melatih konsentrasi karena pada saat bermain game online,
pemain harus berkonsentrasi agar tidak kalah dalam menyelesaikan tantangan yang
diberikan. Selain itu, game online juga melatih motorik halus siswa.
8. Melatih
Kemampuan Spasial
Dengan berinteraksi dengan gambar dan
ruang, seorang siswa dapat mengenal dan mengingat sebuah bentuk visual dan
ruang sehingga siswa terasah untuk mengingat bentuk visual dan ruang dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
9. Melatih
Kemampuan untuk Menyusun Strategi
Ketika bermain game online, siswa harus
menyusun strategi untuk menghindari hal-hal yang bisa membuatnya kalah dalam game dan memenangkan permainan.
10. Melatih
Kesabaran dan Pantang Menyerah
Dalam bermain game online, siswa akan
diberikan berbagai tantangan yang bisa membuat siswa emosi. Di saat inilah
siswa dilatih untuk dapat mengendalikan emosinya dan bersabar. Siswa juga tidak
bisa menyerah karena akan membuatnya kalah.
11.
Meningkatkan Kemampuan Mengetik
Pada saat bermain game online, salah satu
cara untuk berkomunikasi terhadap pemain lain adalah dengan cara mengetik. Pada
saat mengetik juga tidak boleh terlalu lama karena akan menyebabkan karakter
dalam game dibunuh oleh pemain lain.
Hal tersebut akan meningkatkan kemampuan siswa dalam mengetik.
2.5 Dampak Negatif Game Online
Selain dampak positif, game online
juga dapat memberikan dampak negatif jika dimainkan berlebihan. Berikut adalah
dampak negatif game online terhadap prestasi siswa.
1. Menyebabkan
Adiksi (Kecanduan)
Game online bisa
menyebabkan pemainnya kecanduan. Hal ini terjadi karena game tersebut menawarkan sesuatu yang menarik kepada pemainnya.
Jika targetnya belum mencapai yang diinginkan, maka pemain akan terus-menerus
bermain game online untuk mencapai target tersebut. Walaupun produsen game diuntungkan, hal ini menghasilkan
dampak buruk bagi pemainnya. Siswa yang sudah kecanduan game online akan lupa
terhadap waktu dan sulit berhenti bermain game.
2. Sulit
Mengontrol Waktu
Jika sudah kecanduan, maka tentunya siswa
akan terus bermain game dan sulit
mengontrol waktu. Waktu untuk belajar, sekolah, atau beribadah menjadi tertunda
atau mungkin terlupakan karena terlalu lama bermain game online. Hal ini
dikarenakan sifat game online yang tidak bisa di pause yang membuat siswa sulit berhenti
bermain game online sehingga membuat siswa menunda melakukan aktivitas lainnya.
3. Pemborosan
Siswa membutuhkan uang untuk menyewa
komputer di warnet, membeli paket internet, dan membeli peralatan lainnya untuk
bermain game online. Banyak game online yang menawarkan barang-barang
dalam game seperti tokoh atau karakter
unik, barang yang mempercepat kemajuan dalam game, dan menghilangkan iklan. Harga barang-barang tersebut bisa
mencapai jutaan rupiah. Siswa yang sudah kecanduan biasanya akan membeli
barang-barang tersebut. Akibatnya uang yang seharusnya bisa digunakan untuk
keperluan lain menjadi terpakai untuk bermain game.
4. Melakukan
Kebohongan
Jika sudah kecanduan bermain game online,
tentunya siswa akan lupa terhadap tugas-tugasnya. Jika tugas-tugas tersebut
sudah menumpuk dan belum dikerjakan, siswa akan berbohong dengan mencari alasan
yang dapat diterima. Terlalu sering berbohong akan membuat kepercayaan orang
lain menurun. Siswa yang sudah kecanduan biasanya juga akan berbohong terhadap
orang tuanya. Contonya siswa meminta uang kepada orang tuanya berbohong ingin
membeli buku pelajaran atau alat tulis padahal sebenarnya uang itu akan
digunakan untuk membeli barang-barang dalam game.
Contoh lainnya adalah siswa bebohong kepada orang tuanya tentang seberapa lama
waktu yang dihabiskan untuk bermain game
online. Siswa akan mengatakan dirinya
baru sebentar bermain game online demi mendapatkan waktu bermain
yang lebih.
5. Mengabaikan
Lingkungan Sekitarnya
Kecanduan bermain game membuat siswa lupa terhadap diri sendiri dan lingkungan
sekitarnya, seperti lupa menjaga kebersihan diri dan ruangan. Selain itu, waktu
yang biasanya dihabiskan bersama keluarga maupun teman-teman jadi menurun karena
terlalu sibuk bermain game.
6. Perubahan
Pola Makan Dan Istirahat
Siswa yang sudah kecanduan bermain game akan sulit berhenti bermain game. Hal ini akan membuat siswa menunda
makan dan istirahat demi bermain game.
Pola makan dan istirahat tidak teratur akan menyebabkan gangguan kesehatan.
7. Menggangu
Kesehatan
Menghabiskan waktu untuk bermain game online
selama berjam-jam dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti obesitas,
gangguan otot pada bahu dan siku, perubahan struktur kerangka tubuh akibat posisi
duduk atau tidur yang salah pada saat bermain game, mati rasa pada bagian tangan maupun kaki, mata minus dan
kering, ambeien, serta berbagai jenis gangguan kesehatan lainnya. Perubahan
pola makan dan istirahat dapat membuat sistem ketahanan tubuh menjadi lemah
terhadap penyakit. Akibatnya, tubuh menjadi mudah terserang penyakit seperti
batuk, flu, maupun demam. Jika sudah terserang penyakit, siswa biasanya tidak
masuk sekolah yang membuatnya menjadi tertinggal pelajaran.
8. Sulit
Berkonsentrasi
Walaupun game online bisa melatih
konsentrasi, game online juga dapat membuat siswa sulit
berkonsentrasi jika dimainkan berlebihan. Bagi siswa yang sudah kecanduan,
siswa tersebut akan mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah pada saat
pelajaran berlangsung, mengerjakan ulangan, maupun mengerjakan tugas. Hal ini
dikarenakan pikiran siswa yang selalu ingin bermain game online dan penasaran
dengan game tersebut yang membuatnya
sulit berkonsentrasi terhadap hal yang sedang dilakukannya.
2.6 Cara Mengatasi Dampak Negatif Game Online
Cara
Mengatasi Kecanduan Bermain Game Online
1. Bersungguh-sungguh (Niat)
1. Bersungguh-sungguh (Niat)
Hal pertama yang harus dilakukan untuk
mengatasi kecanduan game online yaitu harus ada niat dalam diri
sendiri seperti berjanji untuk tidak bermain game online lagi.
Walaupun awalnya sulit untuk melakukannya, tapi lama kelamaan pasti akan bisa
jika ada niat dalam diri sendiri. Akan sulit untuk mengatasi kecanduan game online
jika tidak ada niat dalam diri sendiri.
2. Membatasi
waktu bermain game
Hal berikutnya untuk mengatasi kecanduan game online
adalah dengan membatasi dan mengurangi waktu bermain sedikit demi sedikit.
3. Membuat
rencana untuk masa yang akan mendatang
Siswa biasanya bermain game online
untuk mengisi waktu luang. Dengan membuat rencana untuk masa yang akan
mendatang, siswa mempunyai rencana untuk melakukan sesuatu dan tidak
menggunakan seluruh waktu luangnya untuk bermain game.
4. Mencari
aktivitas lain untuk mengisi waktu luang
Mencari aktivitas lain yang lebih
bermanfaat sepeti berolahraga, jalan-jalan, atau membaca buku sehingga waktu
luang untuk bermain game menjadi
sedikit.
5. Menghabiskan
lebih banyak waktu bersama keluarga
Dengan menghabiskan lebih banyak waktu
bersama keluarga, tidak hanya waktu untuk bermain game menjadi lebih sedikit. Hubungan dengan keluarga juga akan
terjaga.
Jenis-Jenis Terapi Khusus Untuk Mengatasi Kecanduan Game Online
1. Cognitive
Behavior Therapy (CBT)
Orang yang memiliki ketergantungan terhadap sesuatu,
maka dia sudah memiliki pola pikir tertentu. Untuk itu, CBT digunakan untuk memodifikasi pikiran-pikiran negatif agar dapat
diganti dengan pola pikir yang lebih positif.
2. Motivational
Interview (MI)
Metode ini lebih cocok bagi para remaja dan dewasa
muda. Pengambilan keputusan dalam metode terapi ini sepenuhnya ada di tangan
pasien.
3. Terapi Perilaku
Metode ini dilakukan dengan cara memodifikasi
lingkungan untuk menurunkan motivasi pasien untuk menghambat ketergantungannya.
Salah satu contohnya, untuk pasien yang kecanduan gadget dan internet perlu membuat peraturan. Misalnya menggunakan gadget hanya di area keluarga atau tidak
ada wifi di kamar.
Hal-Hal
Yang Dapat Dilakukan Orang Tua
1.
Menjalin
komunikasi dengan anak sehingga orang tua bisa memberi pendidikan kepada anak
tentang dampak negatif game online.
2.
Belajar tentang game online
sehingga orang tua bisa berdiskusi dengan anakk tentang permainan tersebut.
3.
Berikan waktu
khusus untuk bermain game online dan bersikap tegas kepada anak
agar tidak bermain game online di luar waktu yang sudah
disepakati.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Game
Online adalah gabungan dari dua
kata, yaitu game (permainan) dan online (daring). Jadi, game online adalah sebuah permainan yang
membutuhkan jaringan internet agar bisa dimainkan. Pada era globalisasi ini, game online
berkembang sangat pesat, baik dari segi teknologi maupun dari jenis-jenisnya.
Ada banyak jenis-jenis game online pada zaman sekarang ini, yaitu First Person Shooter (FPS), Real-Time Strategy (RTS),
Role-Playing Games, Cross-Platform Online
Games, Browser Games, Simulation Games dan Massively Multiplayer Online Games (MMOG). Karena perkembangan game
online yang sagat pesat, banyak game
online yang menyenangkan dan menarik perhatian para siswa yang kemudian
akan berpengaruh terhadap prestasinya. Prestasi adalah hasil dari suatu usaha.
Bermain game online dapat memberikan dampak positif kepada pemainnya.
Beberapa diantaranya adalah mengenalkan teknologi kepada siswa, Melatih
kemampuan berbahasa Inggris, mengurangi stress, melatih logika, meningkatkan
kreativitas, melatih kerjasama, melatih konsentrasi, melatih kemampuan spasial,
melatih kemampuan untuk menyusun strategi, melatih kesabaran, dan meningkatkan
kemampuan mengeik. Walaupun game online
dapat memberikan banyak dampak positif, jika siswa tidak bisa mengontrol waktu
dan memainkan game online secara berlebihan, yang didapat bukanlah
dampak positif dari game online,
melainkan sebaliknya, yaitu dampak negatif dari game online seperti adiksi (kecanduan), sulit mengontrol waktu,
pemborosan uang, melakukan kebohongan, mengabaikan lingkungan sekitarnya,
perubahan pola makan dan istirahat, menggangu kesehatan, dan sulit
berkonsentrrasi.
3.2
Saran
Untuk mencegah terjadinya pengaruh negatif dari game online,
dapat dilakukan cara-cara berikut ini:
1.
Mengatur waktu
belajar dan waktu bermain.
2.
Membatasi waktu
bermain game online.
3.
Membuat rencana
untuk masa yang akan mendatang.
4.
Mencari aktivitas
untuk mngisi waktu luang
5. Menghabiskan
waktu bersama keluarga
Ada
juga terapi khusus yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan game online, yaitu:
1. Cognitive Behavior
Therapy (CBT)
2. Motivational
Interview (MI)
3. Terapi Perilaku
3.3
Saran untuk Peneliti Selanjutnya
Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam kartul ini hanya menggunakan teknik studi
pustaka, dimana penulis mencari
informasi dari buku, jurnal online,
dan internet sebagai referensi. Penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya
juga menggunakan teknik wawancara atau angket sehingga bisa memperoleh jawaban
yang lebih mendalam dan saran-saran dari responden.
DAFTAR PUSTAKA
Sims Bainbridge, William. 2009. Online
Multiplayer Games. Morgan & Claypool Publishers
Gibson, David. 2006. Games and Simulations in
Online Learning: Research and Development Frameworks. United States of America:
IGI Global
Akhdian.
2012. Jenis-jenis Gme Online. https://akhdian.net/2012/07/05/jenis-jenis-game-online/
(Diakses pada Kamis, 28 Februari 2019, Pukul 19.40 WIB)
Anita. 2018.
Pengertian Game Online Menurut Para Ahli dan Deefinisinya Menurut KBBI. https://www.artikelbaca.com/pengertian-game-online-menurut-para-ahli/
(Diakses pada Senin, 25 Februari 2019, Pukul 19.34 WIB)
Kurniawan,
Aris. 2019. Pengertian Prestasi Menurut Para Ahli Besrta Macamnya. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-prestasi-menurut-para-ahli-beserta-macamnya/
(Diakses pada Selasa, 19 Maret 2019, Pukul 19.09 WIB)
Liswijayanti,
Faunda. 2018. 3 Jenis Terapi Khusus untuk Menyembuhkan Kecanduan Game Online. https://www.femina.co.id/health-diet/3-jenis-terapi-khusus-untuk-menyembuhkan-kecanduan-game-online
(Diakses pada Kamis, 14 Maret 2019, Pukul 22.23 WIB)
Sirait,
Wiranta. 2016. Pengertian Game RTS, FPS, RPG, MMORPG, Hybird, dan 3rd Person
Shooter. http://gamehidupkita.blogspot.com/2016/03/pengertian-game-rts-fps-rpg-mmorpg
.html%20 (Diakses pada Kamis, 28 Februari 2019, Pukul 19.44 WIB)
.html%20 (Diakses pada Kamis, 28 Februari 2019, Pukul 19.44 WIB)
Soedarso,
Nick. 2016. Manfaat Positif Bermain Game Bagi Anak. https://dkv.binus.ac.id/
2016/11/29/manfaat-positif-bermain-game-bagi-anak (Diakses pada Senin, 11 Maret 2019, Pukul 21.11 WIB)
2016/11/29/manfaat-positif-bermain-game-bagi-anak (Diakses pada Senin, 11 Maret 2019, Pukul 21.11 WIB)
Veronika.
2017. 10 Dampak Negatif Game Online Bagi Anak Paling Berbahaya. https://klubwanita.com/dampak-negatif-game-online
(Diakses pada
Rabu, 13 Maret 2019, Pukul 21.37 WIB)
sip, terima kasih
BalasHapus