Dampak Game Online Terhadap Prestasi Siswa


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, teknologi terus berkembang. Banyak produk-produk yang semula hanya kita jumpai secara konvensional secara fisik sekarang dapat kita temukan di internet dan malahan terdapat beberapa produk yang hanya terdapat di internet, salah satunya adalah game online.  Game Online adalah gabungan dari dua kata yaitu Game (permainan) dan Online (daring). Game Online adalah sebuah permainan berbentuk video yang hanya bisa dimainkan jika perangkat yang digunakan untuk bermain terhubung dengan jaringan internet. Game saat ini tidak seperti game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa dimainkan maksimal oleh dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game online bisa dimainkan lebih dari 100 orang sekaligus dalam waktu yang sama dan tempat yang berbeda. Pemain game online juga bisa berkomunikasi dengan pemain lainnya pada saat bermain. Game online dapat dimainkan di komputer, konsol, website internet dan juga handphone.
Akhir-akhir ini, game online berkembang sangat pesat. Permainannya semakin menyenangkan dan menarik perhatian para siswa. Siswa yang awalnya hanya memainkan game dengan tujuan refreshing atau hiburan sekarang menjadi ketagihan memainkan game online dan menjadi tidak fokus dalam belajar. Ketagihan bermain game online membawa dampak bagi para siswa, yang paling dikhawatirkan adalah dampak negatif dalam segi pemanfaatan waktu dimana para siswa tidak lagi memperhatikan waktu belajar karena game online ketika dimainkan akan membuat pemainya secara tidak sadar menghabiskan waktu berjam-jam didepan komputer tanpa mempedulikan lagi waktu belajar dimana sebagai pelajar tugas utamanya adalah belajar.  Bukan hanya waktu belajar saja yang tersita, kadang pula waktu beribadah juga dilewati dengan mudahnya dan tentunya hal ini sangat sangat menghawatirkan bagi pendidikan akhlak anak usia dini. Dampak negatif lain adalah kurangnya interaksi dengan lingkungan sekitar seperti dengan lingkungan yang paling dekat yaitu lingkungan keluarga (komunikasi di tingkat keluarga dengan orang tua dan kakak adik menjadi sangat terbatas bahkan tidak jarang tidak ada tegur sapa). Komunikasi dengan lingkungan tetangga dan teman juga semakin jarang dilakukan dan cenderung hanya dilakukan ketika terdapat keperluan saja. 
Berangkat dari permasalahan diatas dimana penulis merasa prihatin dan peduli melihat kondisi tersebut dan mencoba untuk menggali secara lebih dalam serta  meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan “Dampak Game Online terhadap Prestasi Siswa”.
1.2  Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Game Online?
2.Kapan game online diciptakan?
3. Bagaimana sejarah game online?
4. Apa dampak game online terhadap prestasi siswa?
5. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari game online?
1.3  Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang penulis buat maka penulis membatasi masalah pada karya tulis ini hanya berkaitan dengan “Apa dampak game online terhadap prestasi siswa?” dan “Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari game online?” agar penetilian ini tidak terlalu luas, tidak terlalu bias dan lebih fokus.
1.4  Tujuan Penelitian
1. Memberikan informasi tentang dampak game online terhadap prestasi siswa.
2. Memberikan solusi atau saran terhadap dampak negatif game online.
3. Menambah wawasan siswa Indonesia tentang game online.
1.5  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada karya tulis ini adalah studi pustaka, yaitu mencari informasi dari buku, jurnal online, dan internet sebagai referensi.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Game Online
Game Online (Permainan Daring) adalah sebuah jenis video permainan berbentuk program yang memanfaatkan jaringan internet sebagai medianya. Game online mengharuskan pemainnya terhubung ke jaringan internet agar bisa dimainkan. Dengan memanfaatkan jaringan internet, pemain game online bisa terhubung dengan pemain lainnya.
Menurut Bobby Bodenheimer (1999: 129), game online adalah program permainan yang tersambung melalui jaringan yang dapat dimainkan kepan saja, dimana saja dan dapat dimainkan bersamaan secara kelompok diseluruh dunia dan permainan itu sendiri menampilkan gambar-gambar menarik seperti yang diinginkan, yang didukung oleh komputer.
2.2  Jenis-Jenis Game Online
Game online memiliki banyak jenis, yaitu:
1. First Person Shooter (FPS)
Game First Person Shooter (FPS) adalah game yang mengambil sudut pandang orang pertama sehingga seolah-olah pemain sedang berada dalam permainan tersebut. Game FPS adalah game peperangan dengan pemain-pemain lainnya menggunakan senjata yang telah diberikan. Beberapa contoh game FPS adalah Counter Strike, Call of Duty, dan Point Blank.
2. Real-Time Strategy (RTS)
Game Real-Time Strategy (RTS) adalah game strategi berbentuk perang. Pada permainan ini biasanya pemain dapat membangun bangunan, menambahkan tentara, dan mengatur tentara. Pemain dapat mengatur strategi dalam waktu apapun. Contoh game RTS adalah Age of Empires dan StarCraft.
3. Role-Playing Games
Game Role-Playing Games adalah game dimana pemain memainkan peran tokoh-tokoh khayalan. Contoh game RPG adalah Pillars of Eternity dan Sunless Sea.
4. Cross-Platform Online Games
Cross-Platform adalah jenis game ini dapat dimainkan dengan perangkat yang berbeda. Contohnya Fortnite dapat dimainkan di PC, PS4, Xbox, dan mobile.
5. Browser Games
Browser Games adalah game yang dimainkan pada browser seperti Mozila Firefox, Chrome, Opera, atau Internet Explorer. Teknologi grafik berbasis web seperti Flash dan Java menghasilkan permainan yang dikenal dengan “Flash games” atau “ Java games”.  Contoh browser games adalah Divine Storm dan Dragon Awaken.
6. Simulation Games
Simulation games adalah game yang tujuannya memberi pengalaman melalui simulasi. Game jenis ini biasanya menggambarkan dunia nyata dan pemain harus bertanggung jawab atas sebuah tokoh atau karakter. Ada beberapa jenis game simulasi yaitu life-simulation games, construction and management simulation games, dan vehicle simulation. Contoh game jenis ini adalah The Sims, Cities: Skyline, Zoo Tycoon.
7. Massively Multiplayer Online Games (MMOG)
Massively Multiplayer Online Games adalah game dimana pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain) dan setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti dalam dunia nyata. MMOG memiliki banyak jenis seperti:
·           MMORPG (Massively Multiplayer Online Games Role-Playing Games)
·           MMORTS (Massively Multiplayer Online Games Real-Time Strategy)
·           MMOFPS (Massively Multiplayer Online Games First Person Shooter)
·           MMOSG (Massively Multiplayer Online Games Social Games)
Contoh game MMO adalah Runescape, ArcheAge, dan Rift.
2.3  Pengertian Prestasi
Menurut Sumadi Suryabrata (2006: 297), prestasi adalah nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu. Sedangkan menurut Zaenal Arifin (2012: 3), prestasi adalah hasil dari kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari usaha. Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan. Karakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, dan menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karakter-karakter tersebut menunjukan bahwa untuk meraih prestasi dibutuhkan kerja keras.
2.4  Dampak Positif Game Online
Game online dapat memberikan dampak positif kepada pemainnya. Berikut adalah dampak positif game online terhadap prestasi siswa.
1.  Pengenalan Teknologi
Game online biasanya menggunakan teknologi terbaru yang ada pada masanya sehingga secara tidak langsung mengajarkan siswa untuk lebih memahami teknologi informasi yang sedang berkembang.
2.  Melatih Bahasa Inggris
Game online biasanya dibuat oleh perusahaan luar negeri yang menggunakan Bahasa Inggris walaupuan ada beberapa game lokal . Dengan game berbahasa Inggris, secara tidak langsung seorang siswa akan belajar Bahasa Inggris agar dapat memainkan game tersebut. Melalui game online, kemampuan berbahasa Inggris siswa akan meningkat.
3.  Mengurangi Stress
Siswa yang baru pulang dari sekolah dapat bermain game online untuk menghilangkan rasa jenuh dari tekanan-tekanan yang didapat pada saat belajar di sekolah. Dengan bermain game, seorang siswa dapat melepaskan kelelahan untuk sementara waktu.
4.  Melatih Logika
Dalam game online, seorang pemain diharuskan untuk menganalisa dan memecahkan suatu masalah agar bisa memenangkan permainan dan untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan logika.
5.  Meningkatkan Kreativitas
Permainan bisa membantu siswa untuk mengembangkan imajinasi mereka. Siswa akan berimajinasi tentang hal-hal baru yang dapat mereka temui ketika bermain game. Siswa bisa mendapatkan ide menarik dari bermain game dan kemudian diaplikasikan di dunia nyata.
6.  Melatih Kerjasama
Pada game Multiplayer (banyak pemain), siswa diajak untuk bekerjasama dengan pemain lain sehingga akan mengurangi sifat egois pada siswa.
7.  Melatih Konsentrasi
Bermain game online bisa melatih konsentrasi karena pada saat bermain game online, pemain harus berkonsentrasi agar tidak kalah dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan. Selain itu, game online juga melatih motorik halus siswa.


8.  Melatih Kemampuan Spasial
Dengan berinteraksi dengan gambar dan ruang, seorang siswa dapat mengenal dan mengingat sebuah bentuk visual dan ruang sehingga siswa terasah untuk mengingat bentuk visual dan ruang dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
9.  Melatih Kemampuan untuk Menyusun Strategi
Ketika bermain game online, siswa harus menyusun strategi untuk menghindari hal-hal yang bisa membuatnya kalah dalam game dan memenangkan permainan.
10.  Melatih Kesabaran dan Pantang Menyerah
Dalam bermain game online, siswa akan diberikan berbagai tantangan yang bisa membuat siswa emosi. Di saat inilah siswa dilatih untuk dapat mengendalikan emosinya dan bersabar. Siswa juga tidak bisa menyerah karena akan membuatnya kalah.
11.  Meningkatkan Kemampuan Mengetik
Pada saat bermain game online, salah satu cara untuk berkomunikasi terhadap pemain lain adalah dengan cara mengetik. Pada saat mengetik juga tidak boleh terlalu lama karena akan menyebabkan karakter dalam game dibunuh oleh pemain lain. Hal tersebut akan meningkatkan kemampuan siswa dalam mengetik.



2.5  Dampak Negatif Game Online
Selain dampak positif, game online juga dapat memberikan dampak negatif jika dimainkan berlebihan. Berikut adalah dampak negatif game online terhadap prestasi siswa.
1.  Menyebabkan Adiksi (Kecanduan)
Game online bisa menyebabkan pemainnya kecanduan. Hal ini terjadi karena game tersebut menawarkan sesuatu yang menarik kepada pemainnya. Jika targetnya belum mencapai yang diinginkan, maka pemain akan terus-menerus bermain game online untuk mencapai target tersebut. Walaupun produsen game diuntungkan, hal ini menghasilkan dampak buruk bagi pemainnya. Siswa yang sudah kecanduan game online akan lupa terhadap waktu dan sulit berhenti bermain game.
2.  Sulit Mengontrol Waktu
Jika sudah kecanduan, maka tentunya siswa akan terus bermain game dan sulit mengontrol waktu. Waktu untuk belajar, sekolah, atau beribadah menjadi tertunda atau mungkin terlupakan karena terlalu lama bermain game online. Hal ini dikarenakan sifat game online yang tidak bisa di pause yang membuat siswa sulit berhenti bermain game online sehingga membuat siswa menunda melakukan aktivitas lainnya.
3.  Pemborosan
Siswa membutuhkan uang untuk menyewa komputer di warnet, membeli paket internet, dan membeli peralatan lainnya untuk bermain game online. Banyak game online yang menawarkan barang-barang dalam game seperti tokoh atau karakter unik, barang yang mempercepat kemajuan dalam game, dan menghilangkan iklan. Harga barang-barang tersebut bisa mencapai jutaan rupiah. Siswa yang sudah kecanduan biasanya akan membeli barang-barang tersebut. Akibatnya uang yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan lain menjadi terpakai untuk bermain game.
4.  Melakukan Kebohongan
Jika sudah kecanduan bermain game online, tentunya siswa akan lupa terhadap tugas-tugasnya. Jika tugas-tugas tersebut sudah menumpuk dan belum dikerjakan, siswa akan berbohong dengan mencari alasan yang dapat diterima. Terlalu sering berbohong akan membuat kepercayaan orang lain menurun. Siswa yang sudah kecanduan biasanya juga akan berbohong terhadap orang tuanya. Contonya siswa meminta uang kepada orang tuanya berbohong ingin membeli buku pelajaran atau alat tulis padahal sebenarnya uang itu akan digunakan untuk membeli barang-barang dalam game. Contoh lainnya adalah siswa bebohong kepada orang tuanya tentang seberapa lama waktu yang dihabiskan untuk bermain game online. Siswa akan mengatakan dirinya baru sebentar bermain game online demi mendapatkan waktu bermain yang lebih.
5.  Mengabaikan Lingkungan Sekitarnya
Kecanduan bermain game membuat siswa lupa terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya, seperti lupa menjaga kebersihan diri dan ruangan. Selain itu, waktu yang biasanya dihabiskan bersama keluarga maupun teman-teman jadi menurun karena terlalu sibuk bermain game.
6.  Perubahan Pola Makan Dan Istirahat
Siswa yang sudah kecanduan bermain game akan sulit berhenti bermain game. Hal ini akan membuat siswa menunda makan dan istirahat demi bermain game. Pola makan dan istirahat tidak teratur akan menyebabkan gangguan kesehatan.
7.  Menggangu Kesehatan
Menghabiskan waktu untuk bermain game online selama berjam-jam dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti obesitas, gangguan otot pada bahu dan siku, perubahan struktur kerangka tubuh akibat posisi duduk atau tidur yang salah pada saat bermain game, mati rasa pada bagian tangan maupun kaki, mata minus dan kering, ambeien, serta berbagai jenis gangguan kesehatan lainnya. Perubahan pola makan dan istirahat dapat membuat sistem ketahanan tubuh menjadi lemah terhadap penyakit. Akibatnya, tubuh menjadi mudah terserang penyakit seperti batuk, flu, maupun demam. Jika sudah terserang penyakit, siswa biasanya tidak masuk sekolah yang membuatnya menjadi tertinggal pelajaran.
8.  Sulit Berkonsentrasi                     
Walaupun game online bisa melatih konsentrasi, game online juga dapat membuat siswa sulit berkonsentrasi jika dimainkan berlebihan. Bagi siswa yang sudah kecanduan, siswa tersebut akan mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah pada saat pelajaran berlangsung, mengerjakan ulangan, maupun mengerjakan tugas. Hal ini dikarenakan pikiran siswa yang selalu ingin bermain game online dan penasaran dengan game tersebut yang membuatnya sulit berkonsentrasi terhadap hal yang sedang dilakukannya.
2.6  Cara Mengatasi Dampak Negatif Game Online
Cara Mengatasi Kecanduan Bermain Game Online
1.  Bersungguh-sungguh (Niat)
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi kecanduan game online yaitu harus ada niat dalam diri sendiri seperti berjanji untuk tidak bermain game online lagi. Walaupun awalnya sulit untuk melakukannya, tapi lama kelamaan pasti akan bisa jika ada niat dalam diri sendiri. Akan sulit untuk mengatasi kecanduan game online jika tidak ada niat dalam diri sendiri.
2.  Membatasi waktu bermain game
Hal berikutnya untuk mengatasi kecanduan game online adalah dengan membatasi dan mengurangi waktu bermain sedikit demi sedikit.
3.  Membuat rencana untuk masa yang akan mendatang
Siswa biasanya bermain game online untuk mengisi waktu luang. Dengan membuat rencana untuk masa yang akan mendatang, siswa mempunyai rencana untuk melakukan sesuatu dan tidak menggunakan seluruh waktu luangnya untuk bermain game.


4.  Mencari aktivitas lain untuk mengisi waktu luang
Mencari aktivitas lain yang lebih bermanfaat sepeti berolahraga, jalan-jalan, atau membaca buku sehingga waktu luang untuk bermain game menjadi sedikit.
5.  Menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga
Dengan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, tidak hanya waktu untuk bermain game menjadi lebih sedikit. Hubungan dengan keluarga juga akan terjaga.
Jenis-Jenis Terapi Khusus Untuk Mengatasi Kecanduan Game Online
1.  Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Orang yang memiliki ketergantungan terhadap sesuatu, maka dia sudah memiliki pola pikir tertentu. Untuk itu, CBT digunakan untuk memodifikasi pikiran-pikiran negatif agar dapat diganti dengan pola pikir yang lebih positif.
2.  Motivational Interview (MI)
Metode ini lebih cocok bagi para remaja dan dewasa muda. Pengambilan keputusan dalam metode terapi ini sepenuhnya ada di tangan pasien.
3.  Terapi Perilaku
Metode ini dilakukan dengan cara memodifikasi lingkungan untuk menurunkan motivasi pasien untuk menghambat ketergantungannya. Salah satu contohnya, untuk pasien yang kecanduan gadget dan internet perlu membuat peraturan. Misalnya menggunakan gadget hanya di area keluarga atau tidak ada wifi di kamar.
Hal-Hal Yang Dapat Dilakukan Orang Tua
1.    Menjalin komunikasi dengan anak sehingga orang tua bisa memberi pendidikan kepada anak tentang dampak negatif game online.
2.    Belajar tentang game online sehingga orang tua bisa berdiskusi dengan anakk tentang permainan tersebut.
3.    Berikan waktu khusus untuk bermain game online dan bersikap tegas kepada anak agar tidak bermain game online di luar waktu yang sudah disepakati.


BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Game Online adalah gabungan dari dua kata, yaitu game (permainan) dan online (daring). Jadi, game online adalah sebuah permainan yang membutuhkan jaringan internet agar bisa dimainkan. Pada era globalisasi ini, game online berkembang sangat pesat, baik dari segi teknologi maupun dari jenis-jenisnya. Ada banyak jenis-jenis game online pada zaman sekarang ini, yaitu First Person Shooter (FPS), Real-Time Strategy (RTS), Role-Playing Games, Cross-Platform Online Games, Browser Games, Simulation Games dan Massively Multiplayer Online Games (MMOG). Karena perkembangan game online yang sagat pesat, banyak game online yang menyenangkan dan menarik perhatian para siswa yang kemudian akan berpengaruh terhadap prestasinya. Prestasi adalah hasil dari suatu usaha.
Bermain game online dapat memberikan dampak positif kepada pemainnya. Beberapa diantaranya adalah mengenalkan teknologi kepada siswa, Melatih kemampuan berbahasa Inggris, mengurangi stress, melatih logika, meningkatkan kreativitas, melatih kerjasama, melatih konsentrasi, melatih kemampuan spasial, melatih kemampuan untuk menyusun strategi, melatih kesabaran, dan meningkatkan kemampuan mengeik. Walaupun game online dapat memberikan banyak dampak positif, jika siswa tidak bisa mengontrol waktu dan memainkan game online secara berlebihan, yang didapat bukanlah dampak positif dari game online, melainkan sebaliknya, yaitu dampak negatif dari game online seperti adiksi (kecanduan), sulit mengontrol waktu, pemborosan uang, melakukan kebohongan, mengabaikan lingkungan sekitarnya, perubahan pola makan dan istirahat, menggangu kesehatan, dan sulit berkonsentrrasi.
3.2  Saran
Untuk mencegah terjadinya pengaruh negatif dari game online, dapat dilakukan cara-cara berikut ini:
1.    Mengatur waktu belajar dan waktu bermain.
2.    Membatasi waktu bermain game online.
3.    Membuat rencana untuk masa yang akan mendatang.
4.    Mencari aktivitas untuk mngisi waktu luang
5.    Menghabiskan waktu bersama keluarga
Ada juga terapi khusus yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan game online, yaitu:
1.    Cognitive Behavior Therapy (CBT)
2.    Motivational Interview (MI)
3.    Terapi Perilaku
3.3  Saran untuk Peneliti Selanjutnya
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam kartul ini hanya menggunakan teknik studi pustaka, dimana penulis mencari informasi dari buku, jurnal online, dan internet sebagai referensi. Penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya juga menggunakan teknik wawancara atau angket sehingga bisa memperoleh jawaban yang lebih mendalam dan saran-saran dari responden.



DAFTAR PUSTAKA

Sims Bainbridge, William. 2009. Online Multiplayer Games. Morgan & Claypool Publishers
Gibson, David. 2006. Games and Simulations in Online Learning: Research and Development Frameworks. United States of America: IGI Global
Akhdian. 2012. Jenis-jenis Gme Online. https://akhdian.net/2012/07/05/jenis-jenis-game-online/ (Diakses pada Kamis, 28 Februari 2019, Pukul 19.40 WIB)
Anita. 2018. Pengertian Game Online Menurut Para Ahli dan Deefinisinya Menurut KBBI. https://www.artikelbaca.com/pengertian-game-online-menurut-para-ahli/ (Diakses pada Senin, 25 Februari 2019, Pukul 19.34 WIB)
Kurniawan, Aris. 2019. Pengertian Prestasi Menurut Para Ahli Besrta Macamnya. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-prestasi-menurut-para-ahli-beserta-macamnya/ (Diakses pada Selasa, 19 Maret 2019, Pukul 19.09 WIB)
Liswijayanti, Faunda. 2018. 3 Jenis Terapi Khusus untuk Menyembuhkan Kecanduan Game Online. https://www.femina.co.id/health-diet/3-jenis-terapi-khusus-untuk-menyembuhkan-kecanduan-game-online (Diakses pada Kamis, 14 Maret 2019, Pukul 22.23 WIB)
Sirait, Wiranta. 2016. Pengertian Game RTS, FPS, RPG, MMORPG, Hybird, dan 3rd Person Shooter. http://gamehidupkita.blogspot.com/2016/03/pengertian-game-rts-fps-rpg-mmorpg
.html%20
(Diakses pada Kamis, 28 Februari 2019, Pukul 19.44 WIB)
Soedarso, Nick. 2016. Manfaat Positif Bermain Game Bagi Anak. https://dkv.binus.ac.id/
2016/11/29/manfaat-positif-bermain-game-bagi-anak
(Diakses pada Senin, 11 Maret 2019, Pukul 21.11 WIB)
Veronika. 2017. 10 Dampak Negatif Game Online Bagi Anak Paling Berbahaya. https://klubwanita.com/dampak-negatif-game-online (Diakses pada Rabu, 13 Maret 2019, Pukul 21.37 WIB)

Komentar

Posting Komentar